Jumat, 26 Juni 2015

Tugas III Pengembangan Kreativitas & Keberbakatan





            Film  ini akan menceritakan tentang dokter bedah anak terbaik di rumah sakit Sungwon Korea. Park Shi On (Joo Won) adalah pemuda yang menderita savant syndrome (Sindrom Savant adalah suatu kondisi langka di mana orang dengan gangguan perkembangan saraf, gangguan autisme terutama spektrum atau  cedera otak, menunjukkan  kapasitas yang mendalam dan luar biasa atau kemampuan jauh melebihi dari apa yang akan dianggap normal) yang berusaha menjadi ahli bedah anak. Ketika Park Shi On kecil dia berbeda dengan anak kecil lainnya. Anak-anak seumurannya tidak ada yang mau bermain dengannya. Shi On hanya bermain dengan kakak laki-lakinya dan kelinci yang dia punya.. Suatu hari kakak Shi On membuat perjanjian dengan anak-anak kecil lainnya untuk mengajak Shi On bermain dengan syarat Shi On dan kakaknya mau mengambilkan mereka mainan yang ada di bawah bangunan tua.
          Ketika mereka berdua masuk, bangunan itu runtuh, Shi On dapat diselamatkan oleh dokter Choi Woo Seok yang bertugas sebagai tim penyelamat sementara itu kakak Shi On tidak bisa diselamatkan. Semenjak itulah Shi On sering berkunjung ke klinik dokter Choi Woo Seok untuk menghabiskan waktu membaca buku kedokteran. Dokter Choi dengan cepat menyadari jika Shi On mempunyai kemampuan luar biasa. Beberapa tahun kemudian Shi On pindah ke Seoul untuk bekerja di rumah sakit Sungwon. Di stasiun Shi On menolong anak kecil yang terluka terkena pecahan kaca. Shi On kemudian memberi pertolongan pertama dan ikut mengantar ke rumah sakit Sungwon. Lalu saat di rumah sakit Sungwon banyak para orang tua pasien yang tidak mempercayai anak nya di tangani oleh Shi On yang menderita savant.

Analisis
Teori Teori yang melandasi pengembangan kreativitas dapat dibedakan menjadi 3, yaitu : Teori Psikoanalisa, Teori Humanistik, dan Teori Cziksentmihalyi. Menurut saya dalam film ini lebih menekan kan Teori Psikoanalisa.
Pada teori psikoanalisa di dalam film ini bisa kita lihat kejadian saat Shi On mengalami kecelakaan bersama kakaknya yang menyebabkan kakaknya meninggal dunia dari kejadian tersebut tidak ada lagi yang bisa diajak bermain dengannya Shi On ingin sekali menyelamatkan banyak nyawa anak-anak supaya punya kesempatan untuk jadi orang dewasa. Dan setiap dia melihat anak kecil yang terluka dia selalu ingat akan kakaknya. Semenjak kejadian kakaknya meninggal Shi On tidak memiliki teman. Dan Shi On pun menjadi takut untuk berteman dengan orang lain. Menurut Munandar (2004), teori psikoanalisa ini dipandang sebagai seorang yang pernah mengalami traumatis, yang dapat memunculkan gagasangagasan yang disadari dan tidak disadari, serta bercampur menjadi satu antara pemecahan inovatif dan trauma.  
Teori psikoanlisa terdiri dari beberapa pendapat para ahli, dilihat dari film ini sesuai dengan pendapat menurut Freud yaitu proses kretif dari mekanisme pertahanan (defence mechanism). Freud percaya bahwa meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama kreativitas. Disini Shi On menunjukkan mekanisme pertahanan (defence mechanism) yang regresi yaitu keadaan dimana seseorang kembali ke tingkat yang lebih awal dan kurang matang dalam adaptasi. Bentuknya yang ekstrim adalah tingkah laku infantile (kekanak-kanakan). Keadaan seorang yang kembali ke tingkat perkembangan yang sebelumya dan kurang matang dalam adaptasi. Dimana Shi On sudah berusia 25 tahun tetapi masih berkelakuan seperti anak yang berusia 7 tahun dapat di lihat dari cara Shi On berbicara serta saat berjalan memang terkadang dalam film ini Shi On dapat berfikir layaknya pria berusia 25 tahun.

Daftar Pustaka :
·         Munandar,Utami. (2004). Pengembangan Emosi dan Kreativitas. Jakarta; Rineka Cipta
·         Feist Jess & J Gregory. (2009). Teori Kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika


.




         

.

Minggu, 19 April 2015

Tugas II Pengembangan Kreativitas & Keberbakatan



Tugas Diskusi Kelompok
Kelas : 1PA02
Nama Kelompok :
  1. Fajar Dwi Cahyani (19511212)
  2. Febriyanti Ramadhani Ismail (12511790)
  3. Shella Fathia Annisa (18511854)
  4. Tri Lestari (19511460)

Minggu, 29 Maret 2015

Tugas I Pengembangan Kreativitas & Keberbakatan



Jujur saja saya masih bingung akan passion saya itu apa tetapi saya suka sekali membaca sampai kalau sudah membaca tidak ingat waktu dan tempat. Setiap saya membaca novel saya tidak bisa berhenti membaca setiap lembarnya karena saya begitu penasaran dengan ceritanya. Dari hobby membaca itu saya jadi suka menulis, tulisan yang sering saya tulis itu bentuknya cerita pendek. Bisa dari pengalaman pribadi saya sendiri maupun dari teman-teman saya. Tetapi saya tidak percaya diri akan tulisan saya sehingga cerita-cerita tersebut hanya ada di komputer saya dan buku-buku saya saja.

Minggu, 11 Januari 2015

Tugas IV



Sistem Informasi Psikologi
   a.       Definisi Sistem Informasi
            Menurut John F. Nash (1995) yang diterjemahkan oleh La Midjan dan Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
            Menurut Mc Leod, Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi
            Menurut Gordon B. Davis sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima masukan data dan intruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan intruksi dan mengeluarkannya. selain itu, menurut Tafri sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan infromasi yang terkait dan saling mendukung sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya.



   b.      Definisi Psikologi
            Psikologi berasal dari perkataan Yunani yaitu “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologis (arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. Dengan singkat di sebut ilmu jiwa. Beberapa ahli juga mendifinisikan psikologi sebagai berikut:
·         Wilhem Wundt & E.B Titchener
 Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.
·         Allport
Psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung.
·         Menurut Murphy (dalam Sarwono, 2010) Psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

   c.       Definisi Sistem Informasi Psikologi
            Pengertian sistem informasi psikologi  menurut saya yaitu, suatu bidang psikologi yang mempelajari suatu koordinasi sistem informasi pada diri  manusia yang mempengaruhi perilaku manusia sehari - hari serta berkaitan dengan sistem kognitif manusia dalam mengintergritas (sistem) berbagai informasi kemudian diolah sehingga menjadi sebuah kesatuan informasi.
            Contohnya yaitu ketika kita menerima suatu stimulus melalui indera perasa kita pada saat terkena suatu benda, kemudian rasa itu dikirim ke susunan saraf pusat untuk diolah dan diintrepetasikan. jika informasi rasa diintepretasikan sebagai rasa yang tidak menyenangkan (sakit) atau dianggap sesuatu yang menyakitkan maka, yang akan muncul adalah rasa sakit ekspresi yang muncul adalah sedih, atau teriak "awww!". interpretasi yang telah dirasakan tadi bukan bagian dari sensasi melainkan sudah menjadi persepsi. sensasi dan persepsi merupakan bagian yang dari sistem pengolahan informasi dari rangsangan stimulus yang dikoordinir oleh otak. jadi itulah contoh kasus penerapan sistem informasi dalam bidang psikologi, terutama dalam bidang psikologi kognitif.

Sumber :
·         Gaol, C. J. (2008). Sistem informasi manajemen pemahaman dan    aplikasi. Jakarta: PT. Grasindo.
·         Riyanti, D. B.P. (1996). Psikologi umum 1.Jakarta: Universitas Gunadarma
·         Sarwono, W. S. (2010). Pengantar psikologi umum. Jakarta: Rajawali Pers